Aku melihat wajahmu di mentari pagi
aku berfikir kau ada di sana
Aku mendengar suara mu bersama angin yang melewatiku
Dengan diam, membisikkan namaku
Begitu banyak hal yang aku ingin katakan
Selamanya tinggal tak terhitung
Aku masih ingat air mata yang kau tumpahkan
kepada orang lain
Ada suatu cahaya yang jatuh pada setapak memori
Pelan-pelan pergi
Meski berpegang pada mimpi-mimpi yang terkoyak
Aku akan mengikuti hati ku
Meski demikian aku sendiri, memburu matahari
Keteduhan di dalam hatiku, terpisah
Segala sesuatu yang aku rindu
Kasih kita kami tidak pernah mati
Yang aku dapat lakukan adalah tangis
simpan suatu doa yang kecil baginya
Tinggalkan komentar